Pengalaman Pertama di Poipet: Ketakutan dan Keberanian
Pengalaman Pertama di Poipet: Ketakutan dan Keberanian
Blog Article
Saat pertama kali menginjakkan kaki di Poipet, kenangan itu masih sangat jelas dalam ingatanku. Bersama teman-temanku—dua cewek dan dua lelaki yang bernama Siska,Lia, Dedi, dan Niko Demus kami memutuskan untuk pergi ke Pasar Paramax. Saat itu, pacarku, Ariko, belum tiba di Poipet,
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, dan aku sangat khawatir jika aku belum kembali ke mes pada waktunya. Rasa takutku semakin besar karena aku khawatir pacarku akan marah jika mengetahui aku keluar tanpa izin. Aku sangat takut jika dia tahu bahwa aku berada di luar mes di waktu yang sudah sangat malam.
Teman-temanku Siska, Lia, Dedi, dan Niko Demus menjadi saksi betapa ketakutannya aku saat itu. Mereka tahu betul bagaimana perasaanku, seolah-olah ada beban yang sangat berat karena rasa takut terhadap reaksi pacarku. Namun, meskipun perasaan cemas itu begitu mendalam, aku tetap mencoba menikmati kebersamaan dengan teman-temanku di Pasar Paramax.
Pengalaman ini mengajarkan banyak hal tentang rasa percaya, tanggung jawab, dan bagaimana mengelola perasaan takut dalam hubungan. Meskipun rasa takut itu ada, aku belajar bahwa tidak selalu mudah untuk menemukan keseimbangan antara kebebasan pribadi dan komitmen dalam sebuah hubungan
salam manis dari pacar mu boreg
Report this page